Sunday, January 23, 2011

Armistice: Perang Pinggiran - Jakarta

Anda tahu seperti apa rasanya gencatan senjata? Rasanya seperti ribuan mercon yang siap meledak tapi api tidak sampai-sampai ke ujung, dan mercon hanya menderita menanti dan menahan keinginan meledak.

Tidak, saya tidak sedang berbicara tentang perang. Tapi rasa hati orang. Orang-orang yang tiap hari berdiri berdesakan dan kakinya diinjak oleh sandal jepit murahan, tapi apa daya ke kantor naik taxi atau naik ojek tidak bisa. Belum lagi badan yang jadi kuyup dengan keringat dan beraroma asap knalpot atau rokok sang supir yang belingsatan.

Kaki penghuni bis hanya pasrah berdiri, mengantri dengan ratusan mobil lainnya dari pinggiran.

Kesabaran habis. Cadangan makanan di perut menipis. Muka meringis. Kami penghuni bis tidak lagi menarik, tidak lagi ingin menangis.

No comments: